Pembentukan Alam Semesta
Sekitar 400 tahun sebelum Masehi, Plato seorang filosof asal Yunani menyatakan sebuah teori bahwa bumi itu datar. Teori yang dicetuskan itu kemudian meluas ke seluruh penjuru dunia. Sehingga menurut pemahaman masyarakat pada zaman itu, bentuk bumi adalah seperti sebuah balok. Andai ada seseorang yang berlayar terus menuju suatu arah yang lurus tanpa henti, maka suatu saat ia akan terjatuh di sebuah jurang yang entah apa itu namanya. Pemahaman ini begitu mengakar di masyarakat dunia pada masa itu, hingga tak ada orang yang berani melayari lautan di luar area-area yang sudah di kenali. Pada abad 2 M, teori dari Plato dikuatkan oleh seorang ilmuan yang bernama Ptolomeus. Sama dengan Plato, ia juga berasal dari Roma. Bukan hanya menguatkan pendapat Plato bahwa bumi itu datar, namun juga melengkapinya dengan mengatakan bahwa bumi merupakan pusat tata surya. Jadi menurutnya matahari dan seluruh bintang-bintang di langit berputar mengelilingi bumi. Maka, pemahama