Linux bukan untuk semua orang ...
Hari ini seperti biasa saya browsing ke berbagai blog yang mungkin saja menarik perhatian saya. Kali ini saya mencari blog yang menulis artikel tentang Linux. Ya, banyak sekali yang menarik disana. Namun ada juga beberapa tulisan yg dari segi isi mungkin dikatakan cukup baik, tapi dari segi motivasi, inovasi dan pendekatan secara Open Source, saya menilainya kurang baik.
Banyak saya temukan tulisan yang membahas beberapa program emulator yang familiar bagi kita seperti VMWare, VirtualBox, wine dan lainnya. Masing-masing menjelaskan detail HOWTO-nya. Dari segi isi ini tidak masalah. Tapi pertanyaan saya adalah “Mengapa kita harus selalu kembali ke Windows dan aplikasinya, padahal kita sudah berada di dunia istimewa dengan Linux?” Bagi saya, kalau mau bangga dengan Linux maka pakailah aplikasi Open Source untuk semua kegiatan kita. Tinggalkan semua aplikasi Windows (apalagi itu bajakan). Satu lagi, tentang GAME, harus diakui Linux dan Open Source masih sulit beradaptasi di bidang ini. Banyak hal yang menghambat di bidang ini. Jadi kalau mau GAMING maka beli CONSOLE GAME (PS3, Nintendo, XBox, dsb). Titik.
Ingat, Microsoft dan perusahaan ‘proprietary’ lainnya tak pernah sudi pasarnya berkurang. Kita adalah bangsa dengan potensi pasar luar biasa, jumlah penduduk terbesar ke-4 didunia. Jika pemerintah mau meninggalkan ‘proprietary-centris’ dan mengalihkan alokasi dana infrastruktur IT dengan Open Source, maka berapa jumlah uang bisa dihemat dan diberikan untuk bidang lainnya?
Pesan saya adalah jika kita mengajak seseorang untuk memakai Linux maka kenalkan dia dengan program alternatif lain yang berfungsi sama dengan yang biasa ia pakai. Menyarankannya agar memakai program emulator hanya untuk menjalankan aplikasi Windows-based-nya bukan tindakan yang mendidik dan membangun. Terakhir, untuk yang masih bermasalah dengan Open Source atau katakanlah tidak suka, it’s okay. Lanjutkanlah dunia anda, dunia yang sudah diciptakan oleh Bill Gate
Komentar
Posting Komentar